ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebiasaan merokok pada siswa.
Berdasarkan observasi dan diskusi dengan guru bimbingan konseling di Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) 5 Batanghari Jambi banyak siswa yang meninggalkan
bangku sekolah pada saat jam pelajaran berlangsung dan sering melanggar
peraturan-peraturan yang berlaku disekolah, seperti halnya merokok merupakan hal
yang sangat tidak wajar dilakukan oleh siswa-siswa di sekolah. Merokok pada usia
sekolah akan berpengaruh pada pencapaian hasil belajar yang tidak memuaskan,
tidak lulus ujian, gagal ujian nasional dan sebagainya. Kondisi ini juga berdampak
pada kehidupan individu sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat,
siswa yang kecanduan merokok akan melakukan berbagai hal agar bisa untuk
merokok seperti halnya mencuri uang orang tua, kakak, adek-adeknya dan bahkan
uang dari teman-temannya sendiri. Dari masalah tersebut peneliti mengidentifikasi
masalah menjadi tiga rumusan masalah yaitu: pertama, bagaimana keadaan siswa
yang merokok di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Batanghari Jambi. Kedua,
usaha apa saja yang dilakukan guru bimbingan konseling dalam menangani
kebiasaan merokok di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Batanghari Jambi. Ketiga,
kendala apa saja yang dihadapi guru bimbingan konselling dalam penanganan siswa
merokok di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 5 Batanghari Jambi.
Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif
deskriptif, dengan metode penelitian observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari
pendekatan tersebut memberikan fakta dan data, kemudian data tersebut dianalisis
melalui teknik analisa data yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Adapun hasil dalam penelitian ini adalah, rata-rata siswa MAN 5 Batanghari
Jambi yang memiliki kebiasaan merokok mengetahui rokok sejak sekolah dasar
dengan alasan utama rasa ingin tahu dan ajakan teman-teman sebaya. Untuk di
lingkungan sekolah sendiri sudah ada aturan tidak boleh merokok, sehingga apabila
diperoleh siswa yang merokok akan diberikan peringatan dan sanksi oleh pihak
sekolah. Upaya guru bimbingan konseling dalam menangani kebiasaan merokok
siswa di MAN 5 Batanghari Jambi dengan adanya penyuluhan sebagai upaya
prefentif untuk pencegahan dan pemberian informasi tentang dampak bahaya dari
merokok. Melakukan pendekatan konseling kelompok, melakukan konseling
individu, melakukan penelusuran apa penyebab kebiasaan merokok siswa tersebut
kemudian dilakukan pembinaan. Adapun kendala yang dihadapi guru bimbingan
konseling dalam penanganan kebiasaan siswa MAN 5 Batanghari Jambi merokok
adalah kendala waktu untuk memberikan bimbingan, kerja sama antar pihak
sekolah dan juga orang tua siswa yang kurang optimal, tidak adanya jam khusus
layanan bimbingan konseling, dan dana yang belum secara lengkap untuk keperluan
bimbingan konseling.
Kata Kunci: Siswa, Kebiasaan Merokok, Bimbingan Konselling