ABSTRAK

Islam dan budaya adat adalah dunia seni yang bagaikan sebuah mata
yang memiliki dua sisi. Islam tanpa seni dan seni tanpa Islam tidak akan
mencapai kesempurnaan. Islam merupakan ajaran Tuhan yang
memerlukan seni di dalam mengartikulasikan kedalaman aspek kebatinan
dari ajaran itu. Permasalahan yang timbul adalah bentuk kontravensi dalam
interaksi antara ulama dengan tokoh adat setempat. Penelitian ini termasuk
jenis penelitian yuridis empiris dengan mengkaji ketentuan hokum yang
berlaku serta yang telah terjadi didalam kehidupan masyarakat. Referensi
teori yang diperoleh dengan menggunakan bahan-bahan hukum baik
hukum yang tertulis maupun hukum yang tidak tertulis. Dengan tulisan ini
semoga dapat memberikan sebuah pandangan sedikit tentang perpektif
Hukum Islam dan Adat dalam interaksi terhadap seni tradisi, sehingga
dapat memberikan pencerahan, pengetahuan agar kiranya dapat membuka
wawasan dan cara pandang baru tentang seni terutama seni tari Ngebeng
dan implikasinya sebagai warisan budaya pada masyarakat Desa
Rambutan Masam.
Kata Kunci: Tari Ngebeng, Adat, Interaksi Hukum Islam