Khoirunnisa, Khoirunnisa (2023) TRADISI AKIKAH DI DESA PULAU BETUNG, KECAMATAN PEMAYUNG, KABUPATEN BATANG HARI (STUDI LIVING HADIS). Other thesis, UIN STS JAMBI.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Khoirunnisa, Nim: 306190018 skripsi ini membahas “ Pemahaman
Masyarakat Tentang Tradisi Akikah Di Desa Pulau Betung” ( Living Hadis
)’’
Akikah merupakan upacara keagamaan yang sangat memasyarakat di
kalangan umat Islam, merupakan upacara penyembelihan hewan berupa kambing
pada hari tujuh dari kelahiran sang bayi. Sebagai bagian dari keyakinan hidup
masyarakat muslim, tentunya upacara akikah bukan sekedar diadakan, melainkan
telah mereka yakini sebagai ajaran yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Adapun tradisi yang mengikuti prosesi akikah seperti pemotongan rambut bayi,
pengolesan minyak maupun bedak di kepala bayi, maupun tradisi-tradisi yang
unik lainnya yang berkembang hampir di seluruh masyarakat muslim di
Indonesia.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Kualitatif dengan metode living
hadis Fenomenologi. Pendekatan penelitian digunakan adalah penelitian lapangan
(fieldl research) dengan tema “Tradisi akikah di Desa Pulau Betung”. Teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan
sebagai berikut:Pemahaman Masyarakat Terhadap Tradisi Akikah Di Desa Pulau
Betung kecamatan pemayung Kabupaten Batanghari Pelaksanaan akikah
khususnya di Desa Pulau Betung Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari
yang memadukan pelaksanaan syariat dengan adat. Sebagai kearifan lokal sebuah
kebiasaan yang menarik dan penuh makna. Masyarakat Desa Pulau Betung sangat
dekat dengan dasar-dasar Islam, baik itu Al-Quran maupun hadis dan hampir
semua bagian tradisi didasarkan pada Al-Qur’an dan Hadis. susunan prosesi atau
praktek pelaksanaan akikah di Desa Pulau Betung pembacaan do’a selamatan di
pagi hari (sebelum dilaksanakan akikah), pembacaan berzanji, memotong rambut
si bayi, pemberian telur, ramah tamah. Tradisi akikah yang unik yang mana dari
hasil penelitian akikah di Desa Pulau Betung memilki ciri khas yang mana bagi
penyembelih hewan akikah diberi kepala hewan yang sudah dimasak berkeadaan
utuh, dengan niat sedekah, kemudian di Desa Pulau Betung anak-anak yang
diakikahkan itu dengan di arak-arak rabana atau kompangan.
Kata Kunci: Pemahaman Masyarakat, Akikah, Tradisi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Studi Agama > Ilmu Hadis |
Depositing User: | Munsia Andriani |
Date Deposited: | 06 Aug 2025 03:44 |
Last Modified: | 06 Aug 2025 03:44 |
URI: | http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/2855 |