ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah karya seni visual dengan genre
horor dan menggambarkan berbagai aspek agama serta budaya tertentu pada di film
tersebut. Film ini memiliki rating yang tinggi di satu bulan penayangan dan sebagian
dari ceritanya merupakan kisah nyata. Berbeda dari film horor lainnya film ini
mengandung sesuatu yang kontoversial berupa bid’ah. Tujuan dari penelitian ini
adalah mendeskripsikan elemen-elemen visual yang menandakan konsep bid’ah
dalam islam. mengungkapkan makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam film
khanzab untuk menyampaikan pesan-pesan yang terkait dengan bid’ah. Serta
mengdeskripsikan muatan bid’ah yang terkandung pada film khanzab.
Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode
pengumpulan datanya yaitu dari dokumentasi film khanzab. Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Teori semiotika
Roland Barthes mengutamakan tiga pilar pemikiran yang menjadi inti dari analisisnya
yaitu tahap denotasi, tahap konotasi dan juga mitos.

Adapun hasil penelitian ini adalah pada film khanzab memiliki elemen-
elemen visual yang menandakan bid’ah dalam dua kategori dan telah memasuki

tahapan denotasi, konotasi serta mitos. Pertama, bid’ah hasanah atau bid’ah yang
sesuai dengan syariat islam bahkan ada di Al-Qur’an dan hadits. Adegan yang
termasuk pada bid’ah hasanah pada film ini yakni, adegan membacakan ta’awudz dan
meludah ke kiri tiga kali, adegan ruqyah, dan adegan makam. Kedua, bid’ah dhalalah
yaitu bid’ah yang diharamkan atau sesat. Adegan yang termasuk pada bid’ah ini
diantaranya, adegan ritual pengobatan dukun, adegan penglaris, adegan sumpah
pocong, adegan pewarisan ilmu dukun, adegan foto dan kepala tengkorak, serta
adegan penguburan tongkat kramat.

Kata Kunci : Bid’ah, Film Khanzab, Semiotika Roland Barthes