ABSTRAK

Penelitian ini berfokus pada upaya Pondok Pesantren Modern Al-Kinanah
Jambi dalam meningkatkan keterampilan public speaking santri melalui kegiatan
muhadharah. Muhadharah merupakan program rutin yang dirancang untuk
melatih santri berbicara di depan umum, yang dilaksanakan setiap Sabtu malam.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses pelaksanaan muhadharah,
strategi yang diterapkan pesantren dalam meningkatkan keterampilan public
speaking santri, serta kendala yang dihadapi
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari pendekatan tersebut memberikan
data dan fakta, di mana data dianalisis melalui tahapan reduksi, penyajian, dan
verifikasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan muhadharah di Pondok
Pesantren Modern Al-Kinanah berlangsung secara terstruktur melalui tahapan pra,
pelaksanaan, dan pasca. Strategi utama pesantren didasarkan pada model
komunikasi S-M-C-R-E dari Harold D. Lasswell. Hal ini secara signifikan
meningkatkan keterampilan public speaking santri dan memperkuat kepercayaan
diri mereka. Namun, kendala dalam proses ini juga teridentifikasi, antara lain
kurangnya tenaga pengajar yang ahli dalam bidang public speaking, rendahnya
rasa percaya diri santri, demam panggung, serta kemampuan bahasa yang masih
kurang memadai. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan jumlah tenaga
ahli dan penguatan pelatihan public speaking bagi santri.
Kata Kunci: Strategi, Public Speaking, Muhadharah