ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya komunikasi
instruksional kepala sekolah dalam menanamkan kedisiplinan belajar di Mts
Nurul Hidayah, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kedisiplinan belajar
merupakan salah satu aspek penting dalam dunia pendidikan yang berdampak
langsung pada prestasi dan kedisiplinan siswa di Mts Nurul Hidayah, upaya
untuk menanamkan kedisiplinan belajar menjadi fokus utama kepala sekolah
sebagai pemimpin dan penggerak kebijakan pendidikan di sekolah tersebut.
Cara efektif yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah melalui
komunikasi instruksional yang tepat. Komunikasi instruksional yang efektif
dari kepala sekolah tidak hanya membantu dalam menanamkan nilai-nilai
kedisiplinan tetapi juga membangun lingkungan belajar yang kondusif dan
produktif.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan fokus
pada tiga rumusan masalah utama: bagaimana proses komunikasi
instruksional kepala sekolah, bagaimana gaya komunikasi instruksional yang
diterapkan, dan apa saja faktor penghambat dalam komunikasi instruksional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi instruksional
melibatkan penerapan perilaku yang disiplin, penerapan komunikasi
instruksional yang efektif, dan pemberian umpan balik yang konstruktif.
Metode yang digunakan untuk menanamkan kedisiplinan mencakup
pemberian penghargaan untuk perilaku yang sesuai dengan aturan dan
penerapan hukuman yang efektif untuk pelanggaran.
Berdasarkan penelitian, komunikasi instruksional yang diterapkan
oleh kepala sekolah di MTs Nurul Hidayah dalam menanamkan kedisiplinan
siswa melibatkan penyampaian aturan dengan jelas, penerapan strategi
instruksional yang tepat, dan pemberian umpan balik dari siswa dan guru.
Gaya komunikasi yang digunakan mencakup pendekatan terstruktur dan
penerimaan masukan, dengan aturan disiplin disampaikan secara sistematis
dan disertai sanksi bagi pelanggaran. Namun, proses ini menghadapi
hambatan, termasuk kurangnya efektivitas saluran komunikasi seperti poster
dan pengumuman, media yang kurang diakses, serta siswa yang tidak fokus
atau tidak memahami pentingnya disiplin. Selain itu, penyampaian pesan
yang terlalu formal dan tidak disesuaikan juga menjadi kendala.
Kata Kunci : Komunikasi Intruksional. Kepala Sekolah, Siswa