ABSTRAK

Kekeringan menggambarkan keadaan ketersediaan air yang jauh di bawah
kebutuhan air untuk bertahan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi, dan lingkungan
yang mengakibatkan mengalami gagal panen. Penelitian ini bertujuan menghitung
indeks Standardized Precipitation Index (SPI) 3 bulanan di Kabupaten Muaro
Jambi, menganalisis distribusi kekeringan dan menggambarkannya secara spesial.
Menggunakan data curah hujan bulanan selama 9 tahun periode 2015 – 2023 dari
11 pos hujan di Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kuantitatif, dimana pengolahan data dimulai dengan mengumpulkan
data pos hujan, mengisi data yang kosong menggunakan metode normal ratio,
menghitung Standardized Precipitation Index (SPI) menggunakan aplikasi R
Studio, dan mengitung keterpaparan SPI yaitu durasi (lama terjadinya
kekeringan), severity (tingkat keparahan) dan intensity (perbandingan dari severity
dengan durasi). Selanjutnya menggambarkan indeks SPI secara spasial dalam
bentuk peta, menggunakan metode Interpolasi Spasial Inverse Distance Weighted
(IDW) yang membagi curah hujan di sekitar stasiun dalam periode yang sama
dengan kuadrat jarak antar Stasiun. Hasil menunjukkan, secara umum indeks
Standardized Precipitation Index (SPI) di Kabupaten Muaro Jambi berada pada
kategori normal hingga sangat kering dengan distribusi durasi kekeringan
maksimumnya terjadi selama 15 bulan berturut-turut dari bulan Februari 2019
hingga Mei 2020 di Kecamatan Sungai Bahar, severity kekeringan maksimumnya
terjadi selama 8 bulan dari bulan Mei 2015 hingga Desember 2015 di Kecamatan
Taman Rajo, sedangkan untuk intensitas kekeringan maksimumnya berkategori
sangat kering di Kecamatan Taman Rajo.

Kata Kunci : Distribusi, Kekeringan, SPI, Curah Hujan.