ABSTRAK

Pergeseran bentuk komunikasi antar individu yang dilakukan melalui media
sosial tidak dapat dipungkiri lagi. Media sosial telah menjadi fenomena baru yang
disukai banyak orang terutama Generasi Z. Salah satu media social yang sangat
diminati oleh Gen Z adalah TiTok, hal ini karena TikTok memiliki karateristik yang
unik serta menarik yang belum dimiliki media social lainnya. Selain itu, dengan
penggunaan TikTok sendiri, Gen Z juga mampu mengungkapkan identitas ataupun
jati dirinya, mencurahkan perasaan, mengekspresikan diri serta melakukan
pengungkapan diri atau self disclosure.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Tiktok sebagai media
pengungkapan diri (Self Disclosure) pada Gen Z dan untuk mengetahui fungsi Tittok
sebagai Self Diclosure pada Gen Z. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini ada tiga yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini berdasarkan analisis teori Johari Window menemukan
bahwa 3 dari 7 informan melakukan self disclosure secara terbukan dan lainnya
melakukan self disclosure secara tertutup. Dan dari kelima fungsi self disclosure, 4
dai 7 informan merasakan kelima fungsi. Tetapi, terdapat juga yang tidak merasakan
salah satu fungsi ini. Namun, secara garis besar fungsi expression dan validation
merupakan fungsi yang berperan besar dalam self disclosure.
Kata Kunci : Self Disclosure, TikTok, Generasi Z