ABSTRAK

Persaingan bisnis yang ketat membuat para pelaku bisnis melakukan persaingan
yang kurang sehat, yang hanya mementingkan keuntungan dalam berbisnis. Dalam
jual beli terdapat etika bisnis Islam yang harus dilakukan oleh setiap pedagang, hal
yang penting adalah kejujuran karena jujur adalah puncak moralitas iman seseorang
yang beragama. Dan berbohong adalah kemunafikan dalam diri seorang yang
mempunyai iman. Seperti praktik jual beli yang dilakukan oleh pelaku usaha air
minum isi ulang di Kelurahan Kenali Asam dimana pelaku usaha tidak
menjalankan proses produksi dan penjualan sesuai dengan prosedur yang ada. Hal
ini dilakukan karena tingkat penjualan air minum isi ulang sangat tinggi sehingga
membuat pelaku usaha melakukan kecurangan. Dari latar belakang tersebut penulis
tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai: Bagaimana tinjauan
etika bisnis Islam terhadap proses produksi air minum isi ulang di Kelurahan Kenali
Asam Kota Jambi dan Bagaimana tinjauan etika bisnis Islam terhadap proses
penjualan air minum isi ulang di Kelurahan Kenali Asam Kota Jambi. Pendekatan
yang digunakan peneliti yaitu Pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik
pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari
penelitian ini dianalisis menggunakan metode indukatif, yaitu proses berfikir dari
fakta empiris yang didapat dari lapangan (berupa data lapangan) yang kemudian
dianalisis, ditafsirkan dan berakhir dengan kesimpulan terhadap permasalahan
berdasarkan pada data lapangan tersebut.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses produksi air minum isi ulang
ada yang sudah sesuai dan ada yang belum sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam,
sebab pelaku usaha tidak mengganti secara rutin alat filter dan lampu ultraviolet air
minum isi ulang. Selain itu pada produksi air minum isi ulang juga ada beberapa
depot yang melanggar etika bisnis Islam. Sedangkan proses penjualan air minum
isi ulang ada yang sudah sesuai dan ada yang belum sesuai dengan prinsip etika
bisnis Islam dimana beberapa depot tidak memberikan informasi yang jelas perihal
kualitas air, dan menyetok air minum isi ulang di galon. Selain itu pada penjualan
air minum isi ulang ada yang melanggar etika bisnis islam dalam proses penjualan
yakni larangan gharar dan tadlis.
Kata kunci: Etika Bisnis Islam, Produksi, Penjualan.