"Kemampuan belajar siswa kelas V di SDN 197/III Kemantan Kebalai masih rendah
di karenakan proses belajar mengajar berlangsung secara monoton dengan
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab saja. Model TPACK di jadikan
solusi untuk melatih kemampuan belajar siswa secara aktif. Berdasarkan hasil
observasi aktivitas siswa siklus I menujukkan peningkatan yang cukup signifikan
yakni memperoleh hasil dengan presentase 73%. Sedangkan observasi aktivitas
siswa pada siklus II memperoleh hasil 93% kualifikasi baik sekali, dari data tersebut
observasi aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan sebanyak 20%. Pada
observasi aktivitas guru pada tindakan siklus I memperoleh hasil 72% sedangkan
pada siklus II meningkat menjadi 83% kualifikasi baik. Dari hasil observasi
tindakan siklus I dan II menunjukkan adanya peningkatan sebanyak 11%.
Selanjutnya berdasarkan hasil tes kognitif soal uraian siswa pada siklus I, dari hasil
tindakan siklus I mengalami peningkatan dengan presentase ketuntasan 66%,
sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan dengan presentase 91% dengan
kualifikasi baik sekali. Hasil data yang di peroleh dari hasil tes afektif siswa pada
siklus I dengan presentase ketuntasan 58%, sedangkan pada siklus II mengalami
peningkatan dengan presentase 83% dengan kualifikasi baik. Hasil data yang di
peroleh dari hasil tes psikomotorik siswa pada siklus I dengan presentase ketuntasan
44%, sedangkan pada siklus II dari tindakan yang di berikan mengalami
peningkatan dengan presentase 91% baik sekali. Berdasarkan data yang di dapatkan
maka dapat di simpulkan bahwa penerapan model TPACK mampu meningkatkan
kemampuan belajar pada pembelajaran IPAS siswa kelas V SDN 197/III Kemantan
Kebalai."