ABSTRAK

Perlindungan Konsumen bertujan untuk menggambarkan adanya Undang-
Undang yang melindungi konsumen dari kerugian yang timbul akibat

penggunaan suatu barang atau jasa. Sesuai dalam Pasal 4 Ayat 3 UU Nomor 8
Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menekankan pentingnya
memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Tujuan
Perlindungan Konsumen ini untuk meningkatkan dan memelihara kepuasan
konsumen serta menegakkan hak-hak konsumen dalam Layanan Grabfood.
Berdasarkan latar belakang maka penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui
Implementasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah.
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian Hukum Empiris dengan pendekatan
Studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini adalah terdiri dari data Primer dan
data Sekunder yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi,
lapangan, dan literature lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, diperoleh hasil dan
kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Perlindungan Konsumen terhadap layanan
Grabfood dalam aplikasi Grab sudah berjalan dengan baik,namun ada beberapa
hal yang membuat keseimbangan dan kewajiban antara pelaku usaha dan
konsumen,di antaranya ketidaksesuaian informasi dengan produk atau jasa yang
di terima. Kedua,Kurangnya evaluasi dan juga pembekalan ilmu kepada driver
dalam melayani konsumen sebagaimana tercantum dalam pasal 4 Undang-Undang

Perlindungan Konsumen, dan kurangnya kesadaran konsumen untuk maraih hak-
haknya, dan belum adanya standarisasi dalam memberikan pelayanan kepada

penikmat jasa yaitu konsumen.

Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Hukum Ekonomi Syariah, Grabfood