ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pernikahan yang dijalankan di luar
negara yang bertempat di Melaka, Malaysia melalui persepsi pihak hakim dari
Mahkamaah Syariah Negeri Melaka. Pernikahan adalah suatu perbuatan hukum

berupa menyatukan hubungan dari pihak lelaki dan pihak perempuan. Undang-
undang telah menentukan pernikahan atau perkahwinan harus dilakukan melalui

proses atau prosuder yang bertepatan dengan undang-undang yang sedia ada iaitu
mengikut undang-undang Keluarga Islam Negeri Melaka tahun 2002. Peneliti ingin
melakukan penelitian tentang apakah sebab mereka lebih memlih nikah di luar negara
berbanding nikah secara kebiasaan. Pernikahan di luar negara ditinjau dari hukum
Islam, akibat hukum yang berlaku dan persepsi Hakim Mahkamah Syariah Negeri
Melaka terhadap status pernikahan yang dilakukan di luar negara. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif analisis yang menganalisis pandangan dari pihak
Mahkamah Syariah Negeri Melaka, teknik pengumpulan data dilakukan di lapangan
(field research) dengan cara meneliti data di lapangan dan melakukan wawancara
langsung. Hasil tinjauan dari aspek hukum Islam terhadap status pernikahan yang
dilakukan di luar negara, tetap berlaku (sah) selagi mana mengikut rukun dan syarat
yang benar di sisi syariat dan sekiranya pasangan telahpun kembali perlulah membuat
pengesahan atau pengiktirafan di Mahkamah Syariah agar boleh dibicarakan sama
ada sesuatu pernikahan itu sah atau disebaliknya. Keadaan semacam ini dipandang
dari sudut kepastian hukum. Sementara itu, pandangan Hakim Mahkamah Syariah
Negeri Melaka terhadap status hukum nikah di luar negara menganggap tidak sah
secara Undang-undang karena tidak memiliki legalitas.
Kata kunci: Nikah, Luar Negara, Undang-undang, Hakim, Mahkamah Syariah
Negeri Melaka.