PENYELESAIAN SENGKETA PERBANKAN SYARIAH UNDANG-UNDANG NOMOR 21 PASAL 55 TAHUN 2008 DI PENGADILAN AGAMA KELAS 1 A JAMBI

Eka Safitri: 104190042, Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah Undang-Undang
Nomor 21 Pasal 55 Tahun 2008 di Pengadilan Agama Kelas 1 A Jambi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dua hal utama yaitu : (1) untuk
mengetahui bagaimana penerapan Undang-Undang Nomor 21 Pasal 55 Tahun 2008
pada Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah, (2) untuk mengetahui bagaimana
tahapan Pengadilan Agama Kelas 1 A Jambi dalam membuat putusan terhadap
Sengketa Perbankan Syariah. Untuk mencapai tujuan itu, maka skripsi ini
menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan jenis penlitian
normative empiris , menggunakan metode pengumpulan data, wawancara dan
dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis diproleh hasil
kesimpulan bahwa: 1) Dalam menentukan suatu kasus Pengadilan Agama melihat
dari sudut pandang Undang-Undang, Prinsip Syariah dan juga perkara apa yang
dialami penggugat. Salah satu contoh adalah perkara sengketa perbankan syariah
yang dimana berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 21 Pasal 55 Tahun 2008 dan
Perma No 4 Tahun 2019 tentang gugatan sederhana. 2) Tahapan pengadilan agama
dalam memutuskan perkara meliputi; Pendaftaran, Pemeriksaan kelengkapan gugatan
sederhana, Penetapan hakim dan Penunjuk panitera, Pemeriksaan pendahuluan,
Penetapan hari siding dan Pemanggilan para pihak, Persidangan, Pembuktian,
Putusan, Upaya hukum atas putusan, Mengajukan keberatan, Pemberitahuan
keberatan, Pemeriksaan keberatan, Putusan keberatan dan Putusan.