"Pelayanan publik yang berkualitas menjadi tolok ukur utama dalam menilai
kinerja institusi pemerintah, termasuk institusi kepolisian. Sebagai bentuk
reformasi internal, Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluncurkan Program Presisi (Prediktif,
Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) yang bertujuan untuk mewujudkan
pelayanan kepolisian yang lebih responsif, profesional, dan berkeadilan. Di
lingkungan Polresta Kota Jambi, program ini diharapkan mampu menjawab
berbagai tantangan pelayanan publik, seperti lambatnya proses administrasi,
rendahnya transparansi, serta keterbatasan pemanfaatan teknologi informasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Program
Presisi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Polresta Kota Jambi,
serta menganalisis faktor-faktor penghambat yang dihadapi dalam
pelaksanaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi
langsung dan wawancara mendalam dengan Kepala Bagian Satintelkam Polresta
Kota Jambi, serta dokumentasi pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa implementasi Program Presisi di Polresta Kota Jambi berjalan dengan
cukup baik dan selaras dengan tujuan peningkatan kualitas pelayanan publik,
terutama dalam layanan penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Program ini mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan melalui
pemanfaatan teknologi informasi. Namun demikian, masih terdapat beberapa
faktor penghambat seperti keterbatasan fasilitas penunjang berupa komputer dan
koneksi internet yang kurang stabil. Kesimpulannya, implementasi Program
Presisi memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan
publik, meskipun masih memerlukan pembenahan pada aspek sarana dan
prasarana pendukung untuk mewujudkan pelayanan yang lebih optimal."