ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis kinerja pengelolaan zakat dalam aspek manajemen
syariah (pada Baznas Kabupaten Tebo), dengan fokus pada keselarasan dengan
prinsip-prinsip manajemen syariah. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa
faktor penting yang berkontribusi terhadap pengelolaan dana zakat yang kurang
optimal, termasuk kurangnya kesadaran masyarakat tentang BAZNAS, rendahnya
partisipasi masyarakat dalam distribusi zakat, dan tantangan geografis yang
signifikan yang menghambat akses ke layanan zakat. Wawancara dengan
pemangku kepentingan utama mengungkapkan bahwa banyak individu lebih
memilih untuk memberikan zakat langsung kepada penerima, yang merusak
efektivitas BAZNAS dalam mengelola dana tersebut. Studi ini menyoroti
perlunya peningkatan penjangkauan dan inisiatif pendidikan untuk meningkatkan
kesadaran dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam program zakat. Selain
itu, ini menggarisbawahi pentingnya menetapkan peraturan daerah untuk
mempromosikan kontribusi zakat melalui BAZNAS. Temuan menunjukkan
bahwa mengatasi tantangan ini sangat penting untuk meningkatkan pengelolaan
zakat dan memaksimalkan manfaatnya bagi masyarakat.
Kata kunci : Manajemen Zakat, Manajemen Syariah, Partisipasi Masyarakat,
Kesadaran Publik, Tantangan Geografis