ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memprihatinkan dan
memerlukan perhatian, yakni maraknya praktek perbuatan kaum Luth
(homoseksual). Apakah perilaku ini sebuah hal yang dapat diterima atau justru
harus ditentang. Dalam hadis Riwayat Tirmidhi No.1456 dijelaskan secara
umum bahwa hukuman bagi perilaku kaum Luth adalah dengan dibunuh. Seiring
perkembangan zaman, konteks pemahaman hadis Riwayat tirmidhi No. 1456
apakah masih dapat diterapkan dizaman sekarang? hal ini menarik perhatian
penulis untuk mengemukakan terhadap hal yang berkaitan dengan hadis ini
sehingga mendapatkan pemahaman yang terarah terkait konteks hadis ini.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian
pustaka (library research) dengan menekankan pada sumber tertulis terutama
dalam hal yang berkaitan dengan hadis Riwayat tirmidhi No.1456. Penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data berupa Dokumentasi, Takhrij Al Hadis,
teknik literatur serta interpretasi dengan menerapkan dua teknik analisis data
yakni historis dan heurmenetika yang dipelopori oleh Nurun Najwa.
Hasilnya penulis menemukan bahwa hadis Riwayat tirmidhi No. 1456

tentang hukuman mati bagi perilaku homoseksual dalam kitab sunan At-
Tirimidhi, memiliki sanad yang berstatus hasan. Kemudian penulis beranggapan

bahwa hukuman mati bagi perilaku homoseksual tetap bisa diaplikasikan
dizaman sekarang. Akan tetapi dalam konteks kehidupan manusia zaman
sekarang yang diikat oleh kebijakan dari sebuah negara yang ditinggalinya, hadis
riwayat irmidhi No. 1456 belum dapat diterapkan secara langsung tergantung
bagaimana bentuk pemerintahan suatu negara tersebut. karena pada dasarnya
Negara menjadi faktor penting dalam penerapan mengatur tata kehidupan
masyarakat nya.

Kata Kunci: Kaum Luth, Homoseksual, Dibunuh