"Penelitian ini membahas peran penghulu dalam pencatatan dan pengawasan perkawinan di era digital, dengan fokus pada penerapan Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) di KUA Kecamatan Kota Baru. Peran penghulu sangat vital sebagai ujung tombak dalam memastikan legalitas dan validitas administrasi pernikahan. Di era digital, transformasi sistem pencatatan dari metode manual ke sistem digital membawa dampak signifikan terhadap efisiensi waktu, akurasi data, dan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara terhadap beberapa penghulu di KUA Kota Baru. Hasil temuan menunjukkan bahwa penggunaan SIMKAH mampu mempercepat proses pendaftaran dan pencatatan nikah, mengurangi potensi kesalahan penulisan, serta meningkatkan kualitas pengawasan terhadap data pernikahan. Namun, penerapan SIMKAH juga menghadapi beberapa faktor pendukung dan hambatan, Faktor pendukung yang dihadapi penghulu dalam implementasi SIMKAH adalah pertama, meringankan tugas KUA dalam pencatatan dan pengawasan karena tidak dilakukan secara manual lagi, mengingat SIMKAH ini sudah basicnya online. Kedua, sarana dan fasilitas seperti perangkat elektronik dan jaringan internet yang cukup memadai. Namun demikian, penerapan SIMKAH belum berjalan secara maksimal disebabkan adanya faktor penghambat yang dihadapi penghulu. Adapun faktor penghambatnya adalah pertama, belum adanya pelatihan kepada masyakarat. Kedua, rendahnya tingkat pemahaman masyarakat mengenai SIMKAH. Oleh karena itu, diperlukan upaya pelatihan dan sosialisasi berkelanjutan agar pemanfaatan SIMKAH dapat lebih optimal dan merat agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
"