PEMANFAATAN CANGKANG KERANG SUSUH KURA PADA ADSORPSI LOGAM TIMBAL (PB): VARIASI SUHU KALSINASI

"Logam berat di perairan merupakan isu lingkungan yang saat ini masih
terjadi di Indonesia maupun negara lain. Logam berat sangat berbahaya bagi
lingkungan karena tidak dapat terurai secara alami. Salah satu contoh logam berat
yang memiliki peluang besar terhadap pencemaran lingkungan terutama di perairan
adalah logam timbal (Pb). Pada penelitian ini, metode adsorpsi digunakan untuk
pengurang konsentrasi logam timbal menggunakan adsorben cangkang keong
susuh kura yang berasal dari Merangin. Penelitian ini menggunakan variasi tanpa
kalsinasi, kalsinasi 500°C, dan 700°C. Berdasarkan hasil FTIR muncul puncak
puncak O-H pada bilangan gelombang 3454,89 cm-1
, puncak C-H muncul pada
bilangan gelombang 2983,58 cm-1
; 2875,85 cm-1
, dan 2513,22 cm-1
. Selanjutnya
muncul puncak C=O pada bilang gelombang 1798,60 cm-1
. O-C-O pada bilangan
gelombang 1446,55 cm-1
. Puncak Ca-O muncul pada bilang gelombang 875,73
cm1
, 847,89 cm-1
, dan 712,48 cm-1
. Hasil XRD adsorben cangkang keong susuh
kura pada kalsinasi 500°C menunjukan kristal CaCO3 dalam bentuk kalsit pada 2Ɵ
48,59; 47,59; 43,25; 39,5; dan 29,51. merupakan adsorben terbaik yang berbentuk
CaCO3 kalsit dan memiliki gugus fungsi O-C-O yang dapat berperan sebagai
penjerapanan ion logam Pb. Hasil adsorpsi ion logam Pb dengan variasi suhu
kalsinasi penjerapanan terbaik pada adsorben cangkang keong susuh kura dengan
efisiensi penjerapanan 97,7%. Penelitian ini bermanfaat untuk mengurangi limbah
padat dari cangkang keong susuh kura, memberikan informasi kepada masyarakat
tentang pemanfaatan limbah cangkang keong susuh kura, dan dapat dijadikan solusi
untuk pemerintah dalam mengatasi permasalahan pencemaran logam timbal di
perairan"