Nilai-nilai pendidikan islam multikultural haruslah dimiliki oleh setiap insan, karenaitu mutlak dibutuhkan dalam bermasyarakat, bernegara bahkan beragama, sebagaiupaya menciptakan keharmonisan sosial.Pondok Pesantren Al-Inayah Tebo adalah pesantren yang memiliki basis multikultural yang mampu membangun keharmonisan para santri. Membangun keharmonisan para santri berangkat dari penanaman nilai-nilai multikultural yang ditanamkan melalui kajian kitab kuning sehngga menjadikan kuatnya pemahaman, kesadaran, sampai karakter santri mengenai nilai-nilai pendidikan islam multikultural. Fokus penelitian ini adalah bagaimana materi kitab kuning yang sesuai dengan nilai-nilai pendidikan islam multikultural, bagaimana metode penanaman nilai-inilai pendidikan islam multikultural dalam membangun keharmonisan santri dan bagaimana keharmonisan sosial santri di pesantren al-Inayah Tebo. Penelitian ini bertujuanuntukmengetahuisertamengkaji tentang penanaman nilai-nilai multikultural melalui kajian kitab kuning dalam membangun keharmonisan santri di pesantren al-Inayah tebo.
Untuk menjawab permasalahan di atas penulis mengunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan objek dan subjek penelitian yaitu pengasuh pesantren, pengurus pesantren, kepala madrasah, ustadz, santri, alumni dan wali santri pondok pesantren Al-Inayah tebo. Untuk mengumpul data penulis mengunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, setelah mendapatkan data kemudian dilakukan pemeriksaan keabsahan data, setelah itu dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan 1) Keharmonisan santri di pesantren Al-Inayah Tebo bisa dikatakan sudah baik, dapat dilihat dari kebiasaan para santri dalam merespon nilai-nilai multikultural seperti nilai teloransi, nilai demokrasi, nilai kesetaraan/persamaan serta nilai keadilan dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam pesantren maupun di luar pesantren. 2). Materi kitab yang diajarkan yang sesuai dengan nilai-nilai pendidikan islam multikultural dalam membangun keharmonisan santri adalah: Hadist Arba’in al-Nawawiyah, kitab fikih fath al-qarib dan kitab akhlak ‘idzotun al-Nasyiin. Kitab-kitab itu dipelajari sampai tuntas (tamat). Nilai-nilai Pendidikan Islam Multikultural dalam kitab-kitab tersebut adalah kemanusiaan, toleransi, tolong menolong, kasih sayang, keadilan, persamaan dan persaudaraan dan kesederhanaan yang terdapat di bab-bab yang secara eksplitis maupun implisit disebutkan.3). Metode penanaman nilai-nilai multikultural melalui kajian kitab kuning dalam meningkatkan keharmonisan santri di pesantren Al Inayah Tebo adalah metode sorogan, bandongan atau halaqoh, ceramah, tanya jawab, syawir dan hafalan.