ABSTRAK

Penelitian ini diangkat dari fenomena yang terjadi di Pondok Pesantren Al-
Ikhwan, yaitu fenomena pengamalan ṣalawāt burdah yang bertujuan untuk

menangkal sihir di Pondok Pesantren Al-Ikhwan. Pengamalan tersebut dilakukan
Pondok Pesantren Al-Ikhwan ketika para santri dalam keadaan sakit. Tradisi ini
merupakan amalan yang dilakukan oleh para santri untuk menangkal sihir. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dasar, prosesi, dan
pemahaman santri dalam mengamalkan ṣalawāt burdah tersebut.
Penelitian ini mengunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan
living hadis. Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian kualitatif, dengan jenis
penelitian lapangan (field research) dan subjek penelitian studi santri pondok
pesantren Al-Ikhwan. Adapun objek material ini adalah pengamalan sholawat
burdah, dan objek formal yang digunakan adalah living hadis. Selain itu, metode
pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan metode dokumentasi,
observasi, dan wawancara.
Penelitian ini menemukan bahwa tujuan Pondok Pesantren Al-Ikhwan
mengamalkan ṣalawāt burdah adalah untuk menangkal sihir, yang dilandasi oleh
hadis Jami’ al-Kabir Sunan at-Tirmidzi, kitab Ba<bu Ma< Ja<-a fi<-ja<mi’
Da’awa<t, juz 5, nomor 3424, halaman 3477. Prosesi pelaksanaannya dimulai dari;
para santri memakai pakaian serba putih, dalam keadaan suci, dzikir-dzikir dan
shalat sunnah. Pengamalan ṣalawāt burdah dipahami sebagai manifestasi untuk
menambah kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, pengamalan
ṣalawāt burdah secara sungguh-sungguh akan membuat hati dan perasaan menjadi
tenang, dan tentram.
Kata Kunci: Pengamalan, Ṣalawāt, Burdah, Sihir, Living Hadis.