ABSTRAK

Masjid merupakan pusat ibadah dan aktivitas sosial yang penting bagi
umat Islam dan jika dikelola dan dikelola dengan baik dapat menjadi lahan subur
bagi pemberdayaan dan pertumbuhan ekonomi umat Islam. Dalam analisis
hukum, penulis memilih Maqasid al-Syari‟ah sebagai perspektifnya supaya
Maqasid al-Syari‟ah menjadi perspektif landasan hukum dalam pemanfaatan dani
Masjid dengan analisis sistem dari Maqasid al-Syari‟ah yang disajikan berkisar
pada enam fitur sistem, yaitu sistem watak kognisi pemahaman Fikih,
kemenyeluruhan, keterbukaan, hierarki yang saling mempengaruhi,
multidimensionalitas, dan kebermaksudan. Misalnya tingkat efisiensi ekonomi
umat yang masih rendah dan tidak merata. Hal ini terjadi karena potensi
masyarakat tidak dimanfaatkan dengan baik. Salah satu potensi ekonomi ummat
adalah potensi dana sosial masjid. Selama ini baru sebatas ide dan belum
diimplementasikan secara serius. Dana ini jarang digunakan untuk kegiatan
ekonomi produktif Dana Masjid yang dikelolah secara profesional baik
pengelolahan dana masjid agar dapat menghindari kecurigaan jama‟ah tetapi
beberapa dana masjid di Kota Jambi itu tidak dikelola dengan baik sehingga perlu
untuk diteliti lebih lanjut terkait pengelolahan dana masjid. Untuk menganalisis
Pengengelolaan Dana Masjid Di Kota Jambi. Untuk Menganalisis Distribusi dana
masjid di Kota Jambi. Untuk menganalisis Maqashid syariah melihat pengelolahan
dana masjid di Kota Jambi. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah
Metode Kualitatif dengan menanganalisis data secara deskriptif untuk
menggambarkan tentang cara penggalian data1 praktik pengelolahan dana yang
dilakukan pada masjid di kota jambi serta melihat konsep dan memperdayakan
ekonomi yang dilakukan oleh pengurus masjid dengan menggunakan dana dari

zakat, infak dan sedekah dengan aspek maslahat dalam konsep Maqashid asy-
Syari‟ah.

Kata Kunci : Maqashid Syariah; Pengelolaan Dana Masjid; Kritis