ABSTRAK

Dalam era digital, media sosial telah menjadi bagian integral dari gaya
hidup remaja, dengan TikTok sebagai salah satu platform yang paling sering
digunakan. Media sosial tidak hanya digunakan untuk komunikasi, tetapi juga
untuk berbagi informasi pribadi seperti foto dan video. Namun, hal ini
menimbulkan kekhawatiran terkait manajemen privasi, terutama di kalangan
mahasiswa yang sering menjadi target pencurian identitas dan penyalahgunaan
data. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen privasi komunikasi
mahasiswa Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi, menilai kesadaran mahasiswa terhadap risiko privasi penggunaan TikTok,
serta memahami pengaruh kebijakan privasi terhadap keputusan mahasiswa dalam
membagikan informasi privasi.
Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan
studi lapangan, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga
teknik yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini berpedoman
pada Teori Communication Privacy Management (CPM) ini dikemukakan oleh
Sandra Petronio.
Penelitian ini menunjukan bahwa manajemen privasi yang baik dan
kesadaran tinggi terhadap risiko privasi dapat melindungi data pribadi mahasiswa
dari penyalahgunaan. Rekomendasi bagi mahasiswa adalah untuk selalu bijak
dalam menggunakan TikTok, menjaga informasi pribadi, dan memahami
pengaturan privasi yang tersedia di platform tersebut. Penelitian selanjutnya
diharapkan dapat memperdalam kajian terkait manajemen privasi pengguna media
sosial, khususnya di kalangan mahasiswa Fakultas Dakwah.
Kata Kunci : Manajemen Privasi, Komunikasi, Media Sosial, TikTok, Mahasiswa.