Budi Rumantis, Hesa (2024) PENYELESAIAN TINDAK PIDANA TANPA HAK MEMBAWA SENJATA TAJAM YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR UNTUK MELAKUKAN AKSI TAWURAN (STUDI KASUS POLRESTA JAMBI). Other thesis, UIN STS JAMBI.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui penyelesaian tindak pidana tanpa hak
membawa senjata tajam yang dilakukan oleh anak di bawah umur untuk
melakukan aksi tawuran (Studi Kasus Polresta Jambi). Sebagai tujuan diantaranya
adalah untuk mengetahui penyelesaian tindak pidana tanpa hak membawa senjata
tajam yang dilakukan oleh anak di bawah umur untuk melakukan aksi tawuran di
Polresta Jambi, untuk mengetahui upaya Polresta Jambi dalam mencegah tindak
pidana tanpa hak membawa senjata tajam yang dilakukan oleh anak di bawah
umur untuk melakukan aksi tawuran.Skripsi ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan
kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Penyelesaian kasus tindak pidana tanpa hak
membawa senjata tajam yang dilakukan oleh anak di bawah umur untuk
melakukan aksi tawuran di sat reskrim polresta jambi, terlebih dahulu masih akan
diberikan nasihat dan dikembalikan kepada orangtua mereka. Jika anak tersebut
sudah berbuat tindakan kriminal untuk kesekian kalinya, maka pihak kepolisian
akan melaksanakan proses penegakan hukum sebagaimana regulasi yang telah ada
berdasarkan Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan
Pidana Anak dengan mengedepankan upaya jalan diversi dengan mengutamakan
restorative justice, dari data kasus pada tahun 2022-2023, pada tahun 2022 tedapat
19 laporan kasus dari 19 kasus tersebut terdapat 17 kasus yang terungkap, 2 kasus
lainnya tidak terungkap, di tahun 2023 terdapat 12 laporan kasus dari 12 kasus
tersebut 12 yang terungkap, data di atas menunjukan penurunan kasus dari tahun
2022-2023, dalam penyelesaian kasus diatas menggunakan upaya jalan diversi
dengan mengutamakan restorative justice. Kedua, Upaya pencegahan yang
dilakukan oleh Sat Reskrim Polresta Jambi dalam mencegah tindak pidana
penggunaan senjata tajam tanpa hak yang dilakukan anak di bawah umur untuk
melakukan aksi tawuran dikelompokkan menjadi tiga strategi, yaitu upaya pre-
emptif, upaya preventif, dan upaya repressif. Upaya Pre-emptif dilakukan
dengan memberikan pengertian dan pendekatan persuasif kepada remaja-remaja
dan masyarakat tentang pentingnya patuh pada hukum. Upaya preventif berfokus
pada menghilangkan kesempatan untuk melakukan kejahatan, dan penerapan
denda atau sanksi administratif. Sementara itu, upaya repressif dilakukan setelah
terjadinya tindak pidana, dengan melakukan penegakan hukum dan memberikan
hukuman sebagai efek jera kepada pelaku, efektivitas upaya pencegahan yang
dilakukan oleh Sat Reskrim Polresta Jambi masih perlu ditingkatkan ke-
efektifannya.
Kata Kunci: Senjata Tajam, Anak di Bawah Umur, Penyelesaian Tindak Pidana.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Munsia Andriani |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 03:26 |
Last Modified: | 14 Jul 2025 03:26 |
URI: | http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/2176 |