"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kepemimpinan perempuan dalam perspektif tafsir klasik Ibnu Katsir dan pemikiran kontektual Abdullah Saeed pada Surah An-Nisa ayat 34. Ayat ini sering dipahami sebagai dasar hukum-mengenai peran dan kedudukan perempuan dalam sruktur sosial Islam, khususnya dalam hal kepemimpinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kontekstual, penelitian ini mencoba untuk mengungkap makna dan implikasi kepemimpinan perempuan berdasarkan interpretasi kedua mufassir tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Ibnu Katsir, ia menafsirkan ayat ""Ar-rijalu qawwamuna 'ala an-nisa"" sebagai penegasan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan, baik dalam ranah domestik maupun publik. Abdullah Said memberikan pandangan yang lebih progresif terhadap ayat ""Ar-rijalu qawwamuna 'ala an-nisa"" menekankan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam kepemimpinan, dengan mempertimbangkan konteks sosial dan ekonomi yang berkembang. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman yang lebih luas tentang posisi perempuan dalam kepemimpinan menurut perspektif tafsir klasik dan pemikiran kontemporer, serta relevansinya dalam konteks modern.

Kata kuci: Kepemimpinan Perempuan, Ibnu Katsir, Abdullah Saeed"