ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis serta menjelaskan proses hukum dan
akibat perceraian fasakh yang dilakukan oleh isteri yang mengalami Kekerasan
Dalam Rumah Tangga menurut Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam Negeri
Sembilan 2003 di Mahkamah Syariah Negeri Sembilan. Skripsi ini merupakan
pendekatan kualitatif yang menggunakan penelitian yuridis empiris (non
doctrinal) yang meliputi dokumen hukum, kajian pustaka dan wawancara dengan
pihak yang pemangku kepentingan di Mahkamah Syariah Negeri Sembilan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa penyebab utama perceraian akibat
KDRT dalam fasakh, antara lain kekerasan fisik, kekerasan emosional dan
kekerasan seksual. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan ketidakpuasan,
ketidakamanan dan trauma di antara mereka yang terlibat. Selain itu, penelitian ini
terdapat tantangan penerapan hukum dalam menangani kasus-kasus fasakh akibat
KDRT seperti kurang kesedaran dan pengetahuan. Penelitian ini membantu untuk
memahami fenomena perceraian akibat KDRT dan penerapan hukum yang
efektif. Oleh itu, penelitian ini dapat menjadi dasar untuk meningkatkan
perlindungan bagi mangsa korban KDRT dan menjadikan pengadilan lebih efisien
dalam menangani kasus fasakh.
Kata kunci: Enakmen Undang-Undang Negeri Sembilan 2003, Kekerasan Dalam
Rumah Tangga, Perceraian fasakh.