"ABSTRAK

Tumbuhan obat daun sambung nyawa adalah jenis tanaman yang digunakan untuk bahan pembuatan obat tradisional dari alam atau lingkungan asli dan belum dimanfaatkan sepenuhnya. Tumbuhan obat dapat berasal dari berbagai spesies tumbuhan yang memiliki keanekaragaman hayati di sekitar kita, baik yang ditanam secara sengaja ataupun yang tumbuh secara alami di hutan. Tanaman sambung nyawa, yang merupakan bagian dari keluarga Astereceae, sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Tanaman ini dapat ditemui tumbuh secara alami di habitat aslinya atau ditanam secara khusus, terutama di wilayah Asia seperti Malaysia, Vietnam, Cina, Indonesia, dan Thailand. Di berbagai daerah di Indonesia, tanaman sambung nyawa juga ditemukan tersebar luas dan memiliki beragam nama lokal, misalnya Tigel Kio atau Ngokilo (Jawa), Beluntas Cina (Sumatra), dan Kalingsir (Sunda) (Mulyani dkk, 2021). Tujuan Memahami metode ekstraksi senyawa metabolit sekunder dari daun sambung nyawa. Mengetahui senyawa metabolit sekunder dalam daun sambung nyawa, mengevaluasi aktivitas antibakteri yang dimiliki oleh ekstrak daun sambung nyawa.Pada penelitian ini dilakukan diketahui bahwa tumbuhan Astreaceae Gyunura promcumbens mengandung sejumlah zat kimia, antara lain saponin, steroid, tanin, alkaloid, dan flavonoid yang memiliki sifat antibakteri. Hasil uji dari antibakteri menunjukan bahwa ekstrak sambung nyawa memiliki kemampuan hambatan terhadap kedua bakteri tersebut. Hasil dari aktivitas ekstrak kasar pada bakteri E.coli sebesar 1,29 cm dan S.aureus 1,15 cm sedangkan ekstrak kasar E.coli sebesar 1,29 dan S.aureus 1,25 cm, sedangkan ekstrak etanol : air bakteri E. coli sebesar 0,3 cm dan S.aureus 0,5 cm.

Kata Kunci : Daun Sambung Nyawa, Antibakteri, E.coli dan A.aure"