"Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa akibat metode pembelajaran konvensional yang kurang interaktif dan kurangnya keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Cooperative Learning tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMPN 4 Tebo. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain eksperimen. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas: kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran STAD dan kelas kontrol yang tetap menggunakan metode ceramah. Pengumpulan data dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model STAD. Rata-rata nilai post-test pada kelas eksperimen 70,208 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu 53,750, dengan hasil uji statistik t-test menunjukkan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran STAD memberikan pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Meskipun terdapat peningkatan nilai rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen, sebagian besar siswa belum mencapai standar ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa model STAD efektif dalam meningkatkan hasil belajar, namun masih perlu dioptimalkan dalam penerapannya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model STAD efektif secara teori dan signifikan secara statistik, efektivitas praktisnya masih perlu ditingkatkan. Disarankan untuk melakukan pengembangan lebih lanjut dengan memvariasikan metode pembelajaran, meningkatkan intensitas pendampingan, serta menerapkan pendekatan yang lebih individual agar seluruh siswa dapat mencapai ketuntasan belajar secara optimal.

"