ABSTRAK

Nama : Febyarti Sajidah
NIM : 104190004
Judul : Denda Keterlambatan Pembayaran Premi Asuransi Jiwa Perspektif Hukum
Ekonomi Syari’ah
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Penetapan Denda Keterlambatan
Pembayaran Asuransi Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Studi Kasus Lembaga
Asuransi Central Asia Raya Syari’ah Kota Jambi. Adapun tujuan dari skripsi ini
Untuk mengetahui praktik penetapan denda keterlambatan pembayaran Asuransi
oleh klien di lembaga asuransi, Untuk mengetahui Perspektif Hukum Ekonomi
Syariah terhadap praktik penetapan denda keterlambatan pembayaran Asuransi di
lembaga Asuransi Central Asia Raya Jelutung Kota Jambi. Skripsi ini
menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
diperoleh dari hasil dan kesimpulan sebagai berikut : (1) Praktik penerapan denda
pada lembaga Asuransi dikenakan kepada pengguna yang terlambat melakukan
pembayaran asuransi pada saat jatuh tempo, hal ini didasari pada akad atau
perjanjian yang dilakukan oleh pihak Asuransi dan pengguna pada saat awal
melakukan pendaftaran polis Asuransi. Dalam penghitungannya denda muncul
saat polis tidak melunasi tagihan dan akan mendapatkan surat pemberitahuan dari
pihak Asuransi, hingga sanksi pemberhentian polis sementara hingga melunasi
tagihan pembayaran, pemberhentian polis akan dilakukan apabila pengguna
menunggak selama 3 (tiga) bulan berturut-turut. (2) Dalam hukum Islam praktik
penetapan denda yang dilakukan oleh pihak Asuransi kepada penggunanya
diperbolehkan, sebab denda tersebut merupakan bagian dari akad yang sudah
disepakati saat melakukan pendaftaran sebagai pemegang polis pada Asuransi
Central Asia Raya Kota Jambi. Dengan akad tersebut masuk kedalam kategori
mudharabah dimana pihak pertama sebagai pengelola (mudharib) dan pihak
kedua sebagai pemegang polis (shahibul maal), Perjanjian ini mengakibatkan
tiap-tiap pihak memikul hak dan kewajiban. Penerapan praktik denda pada
Lembaga Asuransi Central Asia Raya Kota Jambi Hasil berdasarkan prinsip
disiplin yaitu agar pemegang polis sadar akan kewajibanya membayar tagihan
tepat waktu, selain itu penerapan denda sebagai bentuk efek jera agar pengguna
tidak sengaja menunda-nunda pembaran yang menjadi kewajiban sesuai dengan
hadist Nabi yang artinya “Menunda-nunda membayar utang bagi orang yang
mampu (membayar) adalah kezaliman.

Kata Kunci : Denda,Premi,Asuransi Jiwa,Hukum Ekonomi Syariah