Madri, Madri (2024) Analisis Atas Pemikiran Azyumardi Azra Tentang Islam Substantif. Masters thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Full text not available from this repository.Abstract
Pergulatan pemikiran diera reformasi menjadi sesuatu yang menakutkan dan mengancam jati diri bangsa yang terbiasa dengan pola kehidupan yang damai, rukun, toleran dan menghargai perbedaan. Di masyarakat muslim Indonesia pergulatan tersebut terjadi antara kalangan Islam formalis dan Islam substantif. Islam formalis yang sering kali dikaitkan dengan gerakan transnasional Islam ekstremis seperti Wahabi, Ikhwanul Muslimin, Jamaah Islamiyah, Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Mujahidin Indonesia Timur (MIT),dan Islamic State Syria and Iraq (ISIS) yang mencoba menerapkan syariat Islam secara legal formal walaupun itu ditempuh dengan kekerasan, distorsi, hingga diskriminasi terhadap minoritas di Indonesia dinilai memicu berbagai permasalan yang mengancam sisi keislaman yang berkembang selama ini di Indonesia (Islam substantif). Salah satu tokoh pemikir yang cukup intens menaruh perhatiannya terhadap dinamika sosial keagamaan di Indonesia adalah adalah Azyumardi Azra dengan gagasan-gasannya tentang Islam yang moderat (Islam Washatiyah)dengan gagasannya itu ia mencoba untuk menjawab dari permasalahan-permasalahan tersebut.
Penelitian ini menggunakan studi penelitian literatur, yaitu penelitian yang dalam proses pengumpulan data-datanya melalui referensi buku-buku, majalah, artikel, paper, ensiklopedia, jurnal dan sebagainya yang memiliki relevansi terhadap penelitian ini. Dalam penelitian digunaka sebagai jawaban atas problematika penelitian yang sifatnya konseptual teoritis. Model penelitian ini merupakan bentuk penelitian dengan corak analisis tekstual yang berorientasi pada upaya dalam membangun suatu konsep atau suatu formulasi ide, gagasan, pemikiran melalui prosedur-prosedur penafsiran terhadap teks.
Hasil penelitian ini penulis menemukan bahwapemahaman Islam substantive yang ingin diserukan oleh Azyumardi Azra adalah Islamsebagai tradisi yang dibentuk oleh proses sejarah keberadaan Islam di Nusantara dengan pendekatan-pendekatan yang toleran, inklusif, akomodatif dan akulturatif terhadap kebudayaan lokal dan keyakinan yang berbeda. Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama merupakan organisasi sosial keagamaan yang cukup memberi andil dalam prkembangan pemikiran Azyumardi Azra karena dengan gerakan politik kebangsaan yang mengusung politik yang adi luhung, politik moralitas dan etika serta menggunakan pendekatan kultural menjadikan pemahaman Islam ketiganya memposisikan diri pada posisi antara dua ektrimisme Islam yaitu pemahaman rasionalis-liberal dan tradisionalis-literal. Disamping itu, Kemudian Visi Islam Substantif Dalam Diri Azyumardi Azra dapat dilihat dari beberapa poin penting dari visi Islam Substantif yaitu;Tawashut (tengah), Tawazun (seimbang), Tasamuh (toleran), Ta’awun (gotong royong), Syura (konsultasi), Muwathanah (cinta tanah air), Musawa (setara).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | murjoko |
Date Deposited: | 06 May 2025 04:33 |
Last Modified: | 06 May 2025 04:33 |
URI: | http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/205 |