ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat kemiskinan merupakan salah satu
tolak ukur kemakmuran dan kesejahteraan suatu Negara. Setiap negara
mempunyai cara yang berbeda dalam mengatasi masalah kemiskinan di dalam
negaranya, begitupun Negara Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh
pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan. Salah satunya ialah dengan
adanya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, melalui
Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Kegiatan SPP ini merupakan kegiatan
pemberian dana pinjaman untuk kelompok perempuan yang memiliki usaha mikro
dengan tujuan untuk meningkatkan serta memberdayakan kaum perempuan untuk
dapat mengembangkan kemampuan dan usaha yang dimiliki untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Untuk memperoleh data dari penelitian ini, penulis
menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik
pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis
data yang digunakan berupa pengumpulan data, reduksi, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah Sasaran utama pada program SPP
di kecamatan sarolangun sudah sesuai dengan ketentuan SPP yaitu rumah tangga
miskin (RTM) yang produktif, akan tetapi dari empat desa yang ada di Kecamatan
Sarolangun ada tiga kelompok yang anggotanya tidak bisa mengembalikan uang
pinjaman tepat waktu. Untuk itu dibutuhkan pengawasan dari pihak UPK dalam
mendampingi masyarakat yang mengajukan pinjaman agar dapat menggunakan
dana pinjamannya untuk mengembangkan usaha, meningkatkan taraf hidup dan
memperbaiki pengaturan keuangan rumah tangga namun tetap mengembalikan
pinjaman di waktu yang telah ditentukan.

Kata Kunci : Kebijakan, Pemberdayaan, Ekonomi Perempuan