Adsorpsi Logam Merkuri Menggunakan Adsorben Arang Aktif Tempurung Kelapa

Tempurung kelapa (Cocos nucifera L.) salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan menjadi adsorben karena mengandung karbon di dalamnya. Tempurung kelapa dihaluskan menggunakan ring mill dengan ukuran 149 mikro/100 mesh dan dibakar dengan furnace menggunakan suhu 300°C dan 450°C. Pembuatan arang aktif diaktivasi secara kimia menggunakan ZnCl2 selama 24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk membuat adsorben yang ramah lingkungan, mengetahui karakteristik adsorben, dan mengetahui mekanisme atau kemampuan adsorben menghilangkan kadar logam merkuri dalam air. Adsorben diaplikasikan ke dalam larutan merkuri, dan konsentrasi kadar merkuri yang tersisa diukur menggunakan AAS. Hasil analisis AAS pada uji adsorpsi menunjukkan bahwa adsorben pada suhu 300°C menghasilkan (%) R dan (qe) tertinggi yaitu masing-masing sebesar 99,91 mg/L dan 9,991 mg/g. Kalsinasi adsorben dilakukan untuk mengetahui karakteristik adsorben menggunakan XRD dan FTIR untuk mengetahui fasa kristal dan gugus fungsi yang terdapat pada adsorben arang aktif. Berdasarkan hasil karakterisasi XRD, ditemukan mineral graphit pada adsorben yang dibakar pada suhu 300°C dan 450°C. Hasil FTIR pada adsorben arang aktif ditemukannya gugus fungsi Si-O pada bilangan gelombang 830 cm⁻¹. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk mengadsorpsi merkuri pada lingkungan yang tercemar seperti area pertambangan dan pencemaran pada air sungai yang ada di Batanghari.