KONSEP DIRI PENGHUNI PANTI DITINJAU DARI ASPEK KEPRIBADIAN (STUDI KOMPARASI ANTARA KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya anak yatim, piatu dan yatim
piatu dengan latar belakang yang berbeda, disatukan dalam pola asuh dan gaya
hidup yang sama. Hal ini memungkinkan anak mengalami penurunan emosi, yang
dapat mempengaruhi pembentukan konsep diri dan kepribadiannya. Dari masalah
tersebut, penulis mengidentifikasi masalah ke dalam tiga rumusan masalah yaitu:
Bagaimana profil konsep diri anak dengan kepribadian introvert dan ekstrovert,
bagaimana perbedaan profil konsep diri anak dengan kepribadian introvert dan
ekstrovert serta faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perbedaan profil
konsep diri anak dengan kepribadian introvert dan ekstrovert.
Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method), dengan
desain Konkuren Embedded. Dengan menjadikan pendekatan kuantitatif sebagai
data utama dan kualitatif sebagai data pendukung. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui kuesioner, observasi, wawancara dan dokumentasi. Populasi
pada penelitian ini adalah penghuni panti yang terdiri dari anak yatim, piatu dan
yatim piatu, dengan jumlah 30 anak dan seluruhnya dijadikan sampel penelitian.
Karena jumlah populasi kurang dari 100 maka jumlah sampel diambil keseluruhan.
Adapun, teknik analisis data yang digunakan diantaranya uji validitas dan
reliabilitas, analisis desktriptif statistik, uji asumsi (uji normalitas Shapiro Wilk dan
uji non-parametrik Wilcoxon Signed Rank serta Uji linearitas uji F atau Anova), uji
hipotesis menggunakan Independent t-test untuk melihat perbedaan dengan bantuan
program SPSS 26.0 for Windows.
Adapun hasil penlitian menunjukkan bahwa konsep diri untuk kategori tinggi
sebanyak 0% kategori rendah sebanyak 100%, hal tersebut menunjukan bahwa
seluruh penghuni panti memiliki konsep diri negatif. Selanjutnya, hasil uji hipotesis
diketahui nilai THitung adalah 11,618 dan nilai TTabel adalah 1,701, maka dapat
disimpulkan bahwa T Hitung > T Tabel, hal ini menunjukkan terdapat perbedaan konsep
diri jika ditinjau dari aspek kepribadian introvert dan ekstrovert. Adapun hasil
observasi dan wawancara menunjukkan bahwa terjadinya perbedaan ini
dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu pengalaman, kompetensi dan aktualisasi diri.