Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Pemerintah Kabupaten Musi
Rawas Utara dalam memfungsikan Taman Silampari sebagai ruang terbuka
publik, mengevaluasi strategi dan tindakan yang dilakukan dalam mengatasi
tantangan terkait, dan mengetahui dampak ruang terbuka ini bagi masyarakat.
Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan lapangan,
penelitian ini mengungkap bahwa Pemerintah Kecamatan Rupit berperan sebagai
regulator, dinamisator, dan fasilitator dalam pengelolaan Taman Silampari,
melalui pembuatan kebijakan, peningkatan fasilitas, dan mediasi kolaborasi.
Namun, terdapat hambatan seperti keterbatasan anggaran, kesadaran masyarakat,
konflik kepentingan, dan pengawasan keamanan yang dihadapi dalam pengelolaan
taman. Upaya mengatasi tantangan ini mencakup pencarian sumber dana
tambahan, promosi ekowisata, dan keterlibatan berbagai pihak. Hasilnya, Taman
Silampari berdampak positif sebagai ruang rekreasi dan pusat kegiatan sosial,
ekonomi, edukasi, dan budaya, walaupun potensi dampak negatif perlu dikelola
dengan bijak. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya manajemen
dan strategi yang efektif dalam pengelolaan ruang terbuka publik untuk
kesejahteraan masyarakat.