ABSTRAK
Sistem Pengupahan bawon ini merupakan sistem dengan menggunakan upah menuai padi . pembagian bawon tersebut yaitu dengan pembagian hasil 20% untuk Buruh Bawon dan 80 % untuk pemilik sawah, sistem upah yang diterapkan di desa bandar jaya dengan Pembagian lain yaitu 5:1.Pada Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan sifat penelitian kualitatif-deskriptif yaitu suatu penelitian yang menggambarkan dan menguraikan suatu masalah dengan mengkaji data yang ada di Desa Bandar Jaya Kecamatan Rantau Rasau kemudian dianalisis berdasarkan Persfektif Ekonomi Islam. Dengan metode pengumpulan data melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi Dari hasil penelitian ini di temukan bahwa: (1) dalam hal ini memudahkan penulis untuk memperoleh data mengenai “analisis penerapan sistem pengupahan bawon pada masa panen padi dalam perspektif ekonomi islam”. Dalam prakteknya pengupahan yang di terapkan di desa Desa Bandar Jaya tersebut , bahwa kedua belah pihak dalam pemenuhan rukun dan syarat yaitu ijab qabul dilakukan sebelum bekerja, di sebutkan besaran upah yang di di terima yaitu perbandingan 5:1, pengupahan bawon yang dilakukan bisa memperoleh hasil 60 karung dalam satu hektare, dalam pengerjaan waktu yang di butuhkan 5-6 hari, orang yang bekerja upah bawon berkisar 5 orang, (2). Adapun kendala yang di hadapi upah bawon yaitu, pekerja tidak berkesinambungan dalam bekerja mereka hanya bekerja 25-30 hari dalam satu periode panen, pekerjaan upah bawon yang mereka terima memerlukan waktu yang cukup lama karena pekerjaan tersebut melalui beberapa proses, dan besaran upah yang di terima pekerja bawon belum sesuai, karena pekerjaaan mereka tidak sebanding dengan hasil upah yang di dapatkan. Sehingga belum sah dalam rukun pengupahan secara perspektif ekonomi islam
Kata Kunci :Sistem Pengupahan, Bawon, Persfektif Ekonomi Islam, Bandar Jaya