Moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen
berbangsa. Pemerintah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi
Jambi pada Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan perkuatan pengembangan wawasan kebangsaan,
memfasilitasi dan pembinaan pembaur bangsa, meningkatkan kesadaran bela
negara serta resapan ideologi negara di kalangan masyarakat dalam rangka tetap
mempertahankan nilai-nilai kesatuan dan persatuan bangsa dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jambi dalam pembinaan moderasi
beragama di Provinsi Jambi beserta faktor pendukung dan faktor penghambatnya.
Adapun teori yang digunakan adalah teori kebijakan pemerintah dan teori
moderasi beragama. Skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan yuridis empiris. Teknik Pengumpulan data menggunakan metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan informan sebagai sumber data
primer dan dokumen tertulis sebagai sumber data sekunder. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jambi dalam
pembinaan moderasi beragama di Provinsi Jambi telah membuat kebijakan
toleransi beragama yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan lembaga
sosial masyarakat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Adapun faktor
pendukung dalam pembinaan moderasi beragama yakni membuat bekerja sama
pemerintah daerah, kepolisian dan ormas-ormas Keagamaan Provinsi Jambi, dan
melaksanakan monitoring bahkan penyuluhan agama untuk semua warga di
Provinsi Jambi. sedangkan faktor penghambat dalam pembinaan moderasi
beragama di Provinsi Jambi diantaranya masih rendahnya pemahaman masyarakat
terhadap dalam menjaga kesatuan bangsa dan politik, kurangnya tingkat
sosialisasi pemerintah terhadap toleransi keberagamaan, adanya sikap saling
curiga, sikap Stereotip, pengetahuan agama masyarakat yang dangkal, pemetaan
tempat tinggal, serta penghinaan terhadap golongan lain.