Kebersihan lingkungan ialah suatu keadaan yang bebas dari kotoran seperti, debu,
sampah, dan juga bau. Indonesia khususnya, masalah kebersihan lingkungan tersebut
selalu menjadi perdebatan dan juga masalah yang terus berkembang. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah Pasal 28
Ayat 1 berbunyi “Masyarakat dapat berperan serta dalam pengelolaan sampah yang
diselenggarakan pemerintah. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah di
Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Bayuasin. Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah jenis pendekatan kualitatif dan pendekatannya adalah
yuridis sosiologis yaitu pendekatan penelitian lapangan secara langsung oleh peneliti
sendiri.standar pakayan yang digunakan olah petugas kebersihan sudah sesuai dengan
prosedur. standar kebersihan yang di gunakan oleh petugas kebersiahan sudah sesuai
dengan standarnya, seperti jadwal pengankutan sampah, lokasi pengangkutan
sampah, dan tempat pembuangan sampah akhir.kurangnya kesadaran masyarakat
mennjaga kebersihan lingkunga kurangnya fasilitas kotak sampah yang
mengakinatkan terjadinya tumpukan sampah kurang nya armada pengangkut sampah
yang hanya memiliki satu unit mobil pengangkut tidak adanya pengelolan sampah
berkelanjutan untuk menjaga ekosistem alam.Masalah penyediaan kotak sampah
yang kurang, Infrastuktur yang belum memadai seperti jalan dan lain sebagainya,
transportasi pengangkut yang masih sangat kurang, dan Belum adanya pengelolaan
sampah.