Institusi pendidikan menerapkan pembelajaran dalam jaringan (daring) sejak
pandemic di Indonesia sekitar bulan maret 2020.Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui persepsi siswa tentang pembelajaran bahasa Inggris secara
daring selama pandemi di beberapa sekolah menengah pertama islam di kota Jambi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode
yang digunakan adalah metode survei. Pengumpulan data dilakukan melalui
kuesioner. Ada 152 siswa dari kelas sembilan di sekolah menengah pertama islam
di Kota Jambi yang berpartisipasi dalam penelitian ini yaitu MTsN 4 kota Jambi, MTs
Laboratorium, dan MTs Al-Hidayah kota Jambi. Dalam penelitian ini, peneliti
menemukan bahwa pembelajaran bahasa Inggris secara online selama pandemi
mendapat persepsi positif karena fleksibel. Berdasarkan analisis data tersebut,
dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi siswa terhadap pembelajaran bahasa
Inggris secara online selama pandemi memiliki persepsi yang positif. Hal ini dapat
dilihat dari persentase data berdasarkan beberapa aspek. Persepsi terkait aspek
materi ajar dengan persentase 41%, persepsi terkait aspek suasana atau lingkungan
belajar dengan persentase 39%, dan persepsi terkait dengan aspek interaksi siswa
dengan persentase 38%. Dari temuan yang telah dibahas bahwa siswa dapat
beradaptasi dan menyesuaikan dengan semua aspek yang terdapat dalam proses
pembelajaran secara online.