Logo UIN

Digital Library - UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL BUDIDAYA MADU DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM DI DESA RANTAU KARYA KECAMATAN GERAGAI KABUPATEN TANJABTIM

ONEJA, WILLYARDO (2024) PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL BUDIDAYA MADU DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM DI DESA RANTAU KARYA KECAMATAN GERAGAI KABUPATEN TANJABTIM. Other thesis, UIN STS Jambi.

Full text not available from this repository.

Abstract

Masyarakat Desa Rantau Karya adalah masyarakat yang sebagian nya merupakan
peternak, khususnya dalam sektor Budidaya Madu yang dimiliki oleh masyarakat
Desa Rantau Karya Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjabtim, dengan adanya
budidaya madu ini, masyarakat tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem bagi
hasil terhadap kerja sama pemilik dan pengelola budidaya madu di Desa Rantau
Karya Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjabtim dan untuk mengetahui
bagaimana tinjauan etika bisnis islam terhadap penerapan sistem bagi hasil
budidaya lebah madu di Desa Rantau Karya. Pada penelitian ini metode yang
digunakan yaitu metode kualitatif dengan pengecekan keabsahan data dengan
teknik Triangulasi dan metode pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara dan dokumentasi, adapun yang menjadi informan pada penelitian ini
yaitu pemilik dan pengelola budidaya madu. Penerapan sistem bagi hasil pada
akad Mudharabah pada Budidaya madu di Desa Rantau Karya adalah sebagai
Mudharib (pengelola) yang menjalankan suatu aktivitas atau usaha dan
pemiliknya adalah sebagai shahibul maal yang mempercayakan budidayanya
kepada pihak pengelola untuk dikelola. Setiap masa panen tiba 2 minggu sekali,
pemilik membagi basil madu dengan pengelola. Pemilik 70% dan pengelola 30%,
itu persetujuan awal antara pemilik dan pengelola yang telah disepakati kedua
belah pihak. maka penulis menganalisa bahwa, pada dasarnya semua kegiatan
bagi hasil jika dilakukan dengan benar dan sesuai dengan yang diajarkan islam
maka bagi hasil tersebut dapat dikatakan sah, akan tetapi jika kegiatan bagi hasil
tersebut tidak dilakukan dengan benar dan bertentangan dengan apa yang
diajarkan islam, maka bagi hasil tersebut dapat dikatakan tidak sah. Jika dikaitkan
dengan budidaya madu di Desa rantau Karya Kecamatan Geragai Kabupaten
Tanjabtim, dalam pelaksanaannya dapat dikatakan sudah sesuai dengan prinsip
prinsip etika bisnis islam sesuai dengan sifat Rasulullah yaitu
(Siddiq,Tabligh,Amanah,Fathanah).

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: Perpustakaan UIN STS Jambi
Date Deposited: 30 Jun 2025 12:04
Last Modified: 30 Jun 2025 12:04
URI: http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/1879

Actions (login required)

View Item
View Item