Kegiatan pembelajaran yang kurang menyenangkan terlihat dari beberapa
siswa cenderung kurang aktif, tidak mengajukan pertanyaan kepada guru,
kurang tanggap dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, siswa
kurang interaksi sehingga pembelajaran menjadi monoton. Oleh karena itu
diperlukan kemampuan guru untuk menggunakan startegi mengajar yang
bervariasi dan mudah dipahami dapat membangkitkan aktifitas belajar yang
pada akhirnya akan memunculkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan jenis data yaitu data
primer dan sekunder sedangkan subjek penelitiannya yaitu kepala sekolah,
guru dan siswa.
Adapun metode pengumpulan data menggunakan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis
domain, taksonomi, kompenensial dan triangulasi.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa strategi guru dalam meningkatkan
pembelajaran Fiqih diantaranya mengawali pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran dan menutup pembelajaran. Faktor penghambat dan pendukung
guru dalam meningkatkan pembelajaran Fiqih diantaranya siswa masih kurang
aktif dan terlibat dalam belajar, siswa belum seluruhnya berani bertanya,
menjawab dan mengajukan pertanyaan dan masih sulit menciptakan suasana
kondusif. Sedangkan faktor pendukung yaitu sumber belajar yang lengkap dari
berbagai sumber belajar, sikap disiplin belajar siswa, strategi/metode dan
media mengajar yang bervariatif. Solusi yang dilakukan yaitu membimbing
siswa lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran, membimbing siswa untuk
lebih kreatif dalam belajar, membimbing siswa untuk berani mengemukakan
pendapat, ide/gagasan dalam belajar dan memberikan tantangan dan angka
dari setiap hasil kerja siswa.