Dalam zaman yang modern dan dengan kemajuan teknologi yang pesat,
ada banyak pengaruh pada cara hidup manusia, baik dalam cara berpikir maupun
dalam perilaku. Ini juga berdampak pada perkembangan karakter akhlak
seseorang, di mana banyak remaja tidak memanfaatkan teknologi dengan bijak,
sehingga hal ini sangat mempengaruhi tindakan mereka. Di sisi lain, lingkungan
yang tidak mendukung juga memainkan peran penting dalam perilaku anak.
Seorang guru di sekolah memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan membina
murid-muridnya agar menjadi pribadi yang lebih baik. Seperti halnya guru Akidah
Akhlak, yang tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga berusaha
menjelaskan dan mendorong siswa untuk selalu bertindak baik. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana usaha yang dilakukan oleh guru
Akidah Akhlak dalam membina perilaku siswa, serta hambatan yang mereka
hadapi dalam proses tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
deskriptif dan dilaksanakan di MTsN 2 Kota Jambi antara bulan Januari dan
Februari 2025. Subjek penelitian ini adalah guru Akidah Akhlak di kelas VII K,
sementara informannya termasuk kepala madrasah dan siswa dari kelas VII K.
Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk
memastikan keakuratan data, digunakan teknik triangulasi sumber dan metode.
Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan teknik analisis data
interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa usaha yang
dilakukan oleh guru Akidah Akhlak dalam membina perilaku siswa termasuk
menekankan disiplin di dalam kelas, memberikan nasihat dan motivasi, serta
menerapkan latihan kebiasaan dan disiplin di luar kelas. Metode yang digunakan
mencakup keteladanan, pembiasaan, dan dakwah. Ada beberapa faktor yang
menghambat pembinaan perilaku, seperti perbedaan perilaku siswa, terbatasnya
waktu, lingkungan yang tidak mendukung, perkembangan media sosial, dan faktor
keluarga.