Kegiatan proses pembelajaran dapat dilakukan dengangan menggunakan
berbagai cara agar siswa yang diajarkan tidak mudah bosan. Salah satu cara yang
digunakan yaitu menggunakan Metode Learning innovation skill critical thingking
and problame solving.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah : Penerapan Metode learnning
innovation skill critical thingking and problame solving terhadap hasil belajar
siswa kelas VIII (1) sejarah kebudayaan islam di Mts Al-Ihsaniyah Sarang
burung muaro jambi.
Tujuan Penelitian ini adalah : Mengetahui proses pelaksanaan dan hasil
dari metode pembelajaran Learning Innovation Skill Critical Thingking and
Problame Solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VIII (1) di Madrasah tsanawiyah Al- Ihsaniyah
Sarang Burung Muaro Jambi.
Penelitian ini merupakan peneltian tindakan kelas. Penelitian ini
dilaksanakan sesuai dengan rancangan penelitian model kemmis and mc. Taggart
yang diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Hasil evaluasi pada siklus I masih
belum tuntas sehingga dilakukan perbaikan pada siklus ke II. Refleksi siklus I
dilakukan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan pada siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran Learning Innovation Skill - critical thinking and problem solving
dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam Kelas VIII Semester 1. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan pada
siklus I sampai siklus II dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran Learning Innovation Skill – Critical Thingking And Problame
Solving. Saat Pra siklus ketuntasan siswa hanya mencapai 25% , yaitu 6 siswa
dengan nilai rata-rata 64,28 dan siswa yang tuntas mencapai 18 siswa dengan
presentase 75% . pada siklus I dengan rata-rata hasil tes siswa adalah 72,5. Siswa
yang mencapai ketuntasan 15 siswa dengan presentase 62,5%, sedangkan siswa
yang belum tuntas mencapai 9 siswa dengan presentase 37,5%. Pada Siklus II
rata-rata test siswa adalah 90.Siswa yang mencapai ketuntasan 20 Siswa dengan
presentase 83% sedangkan siswa yang belum tuntas mencapai 4 siswa dengan
presentase 17%.