Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya pemahaman mendalam terhadap moderasi Islam di tengah maraknya pandangan ekstrem dan sempit dalam beragama, terutama di era digital. Fokus kajian ini adalah pemikiran Abdul Mustaqim mengenai moderasi Islam dalam karya Tafsir Al-Maqāṣidi: Al-Qadaya Al-Mu’asirah Fi Daw Al-Qur’an Wa As-Sunnah An-Nabawiyyah. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana pendekatan tafsir maqāṣidi dapat menjawab tantangan keberagamaan kontemporer, serta sejauh mana pemikiran Abdul Mustaqim relevan dalam memperkuat nilai-nilai wasathiyah dalam masyarakat Muslim modern.
Pendekatan penelitian ini adalah studi pustaka (library research) dengan metode deskriptif kualitatif. Sumber utama berasal dari karya-karya Abdul Mustaqim dan literatur terkait moderasi Islam serta tafsir maqāṣidi. Teknik analisis yang digunakan meliputi analisis isi dan pendekatan kontekstual terhadap teks, dengan menekankan pada integrasi maqāṣidsyariah dalam pemaknaan ayat- ayat moderasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Abdul Mustaqim menawarkan paradigma tafsir yang dinamis dan kontekstual, yang tidak hanya setia pada teks, tetapi juga peka terhadap kebutuhan zaman. Pendekatan tafsir maqāṣidi yang ia usung menempatkan moderasi sebagai nilai utama dalam menghadapi tantangan sosial, ideologis, dan digital. Dengan demikian, pemikirannya relevan untuk memperkuat peran Islam sebagai rahmat bagi semesta dan mendorong terwujudnya masyarakat yang inklusif dan harmonis.