Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, kondisi Pandemi Covid-19 yang sudah
membaik memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan
pada Q4-2021 sebesar 5,02% (yoy). Dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi dimasa
pandemi Covid-19, industri jasa keuangan syariah juga turut mengalami pertumbuhan yang
positif dengan aset keuangan syariah Indonesia yang mampu tumbuh sebesar 13,82% (yoy)
menjadi Rp.2.050,44 triliun tahun 2021, dan tahun sebelumya 2020 sebesar Rp.1.801,40 triliun,
adapun tahun 2019 sebesar Rp1.291,48 triliun dan tahun 2018 sebesar Rp.1.265,97 triliun. Hal
ini menunjukkan bahwa keuangan syariah mampu bertahan dengan baik dimasa Covid-19.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Debt to Assets Ratio (DAR) dan Debt to
Equity Ratio (DER) terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan yang terdaftar di
Jakarta Islamic Index (JII) periode 2018-2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah
Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Berdasarkan metode purpose
sampling terdapat 9 perusahaan yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa secara parsial Debt to Assets Ratio (DAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return
On Equity (ROE), sedangkan Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh signifikan
terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Jakarta Islamic Index. Penelitian ini juga
menunjukkan bahwa secara simultan Debt to Assets Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio
(DER) berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Jakarta
Islamic Index.