Skripsi ini bertujuan unruk mengetahui bagaimana penegakan hukum bagi
pelaku tidak pidana pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh anak di bawah
umur. Adapun sub masalahnya yaitu: Bagaimana penegakan hukum terhadap pelaku
tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh anak di bawah umur.
Bagaimana upaya penanggulangan oleh kepolisian Muaro Jambi terhdap anak yang
melakukan tindak pidana pembegalan. Jenis Metode penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kualitatif, dengan menggunakan objek penelitian alamiah. Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan yuridis empiris sumber data yang digunakan yaitu data
primer dan data sekunder. Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara, dan observasi. Adapun analisis data yang digunakan yaitu analisis
data kualitatif yaitu upaya yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, memilah-milah,
mengklarifikasi dan mencatat hasil catatan lapangan. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti mendapatkan hasil dan kesimpulan sebagai berikut:
pertama,tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh anak dibawah
umur dapat di tegakkan dengan tiga sistem yaitu: keadialan hukum, kepastian hukum,
dan kemanfaatan hukum apabila memenuhi unsur-unsur pidana, dengan Pasal 365
KUHP. Kedua, dikarenakan anak yang menjadi pelaku tindak pidana pembegalan maka

sanski yang diberikan adalah 1⁄2 dari hukuman orang dewasa sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak, upaya penanggulangan

yang dilakukan pihak Kepolisian Polres Muaro Jambi ialah dengan berbagai cara dan
upaya dalam menanggulangi tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Pembegalan),
diantaranya, Menggiatkan Cring Serce pada tempat-tempat tertentu rawan kriminalitas,
mengendalikan dan mengkoordinir pelaksanaan operasi anggota lapangan, dan
melakukan upaya Preventif dan Refresif.