Tanah longsor merupakan jenis bencana terbesar ke 3 (tiga) di Indonesia setelah
bencana banjir dan puting beliung. Tanah longsor merupakan bentuk
perpindahan massa alami dan menyebar dalam jumlah besar dalam waktu
singkat. Dampak-dampak negatif adanya bencana dapat diminimalisir dengan
adanya strategi penanggulangan bencana yang tepat. Penyelenggaraan
penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan
kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan
bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Strategi Pemerintah Dalam
Mengatasi Bencana Longsor Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batang Hari.
Informan penelitian ini terdiri dari Kepala BNPB Kabupaten Batng Hari, Staf
BNPB Kecamatan, dan Bapak Lurah Pasar Muara Tembesi Kabupaten Batang
Hari. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara observasi dan
dokumentasi. Hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa Strategi Pemerintah
dalam Menangani Bencana Longsor yaitu melakukan koordinasi dan kerja sama
dengan Dinas Lingkungan hidup guna pengawasan, meningkatkan kerja sama
dengan Dinas Kehutanan dalam program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, melarang
masyarakat dalam mendompeng emas dan mambangun turap di daerah rawan
longsor. Sedangkan kendala dalam menjalankan strategi ini adalah anggaran dana
dan kurangnya pola pikir masyarakat tentang lingkungan. Diharapkan masyarakat
lebih aktif berpartisipasi dan mendukung program pemerintah dala
menanggulangi bencana longsor.