ABSTRAK

RENI GUSTIANA PUTRI (2018). The Freedom for Religion Sect Practices as
Reflected by Okky Madasary’s Novel; The
Outcast.

Pembimbing 1. Dr. H. M Yusuf, M. Ed
2. Bahren, SS, MA

Karya Okky Madasari, The Outcast adalah novel yang menceritakan tentang
konflik suatu aliran agama Ahmadiyah yang dianggap sesat yang terjadi disuatu
daerah. Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap gagasan tentang kebebasan memilih
dan persamaan hak yang tercermin pada tokoh utama dan pengikut aliran agama
tersebut serta bagaimana peranan pemerintah untuk menyelesaikan konflik agama
tersebut.
Terdapat tiga pertanyaan yang muncul sebagai permasalahan dalam skripsi ini.
Pertama, apa saja jenis-jenis kebebasan yang digambarkan didalam cerita. Kedua, apa
saja hal-hal yang dilakukan tokoh utama untuk mendapatkan kebebasan untuk dirinya
dan pengikut aliran Ahmadiyah lainnya. Ketiga, apa saja efek dari perjuangan tokoh
utama untuk mendapatkan kebebasan.
Untuk dapat menganalisa ketiga masalah tersebut, digunakan pendekatan sosial
yang dikembangkan oleh Aguste Comte (1842), dimana pendekatan ini menekankan
fungsi penting karya sastra adalah untuk menyampaikan kejadian-kejadian yang
terjadi dikehidupan sosial. Untuk dapat menjawab ketiga pertanyaan pada skripsi ini,
teori yang digunakan untuk mendukung analisa adalah Teori kebebasan memilih dari
Adam Kokesh (2014) dan. Teori tersebut membantu mengidentifikasi bagaimana
gagasan kebebasan memilih terlefleksi pada tokoh utama dan para pengikut
Ahmadiyah lainnya.
Kesimpulannya, penulis menemukan beberapa penemuan. Pertama, jenis-jenis
kebebasan yang digunakan oleh Maryam didalam cerita yaitu Internal Freedom,
External Freedom, Political Freedom, and Spiritual Freedom. Kedua, berdasarkan
analisis ada dua macam aksi yang dilakukan oleh Maryam untuk mendapatkan
kebebasan yaitu mendatangi kantor gubernur dan mengirim surat kepada gubernur.
Ketiga, beberapa efek yang terjadi setelah Maryam berusaha mendapatkan kebebasan
yaitu untuk diri Maryam sendiri ia menjadi seseorang yang meyakini bahwa aliran
Ahmadiyah yang dianutnya itu benar walaupun pemerintah telah melarang aliran
Ahmadiyah karna dianggap sesat, untuk para pengikut Ahmadiyah, mereka belum
mendapatkan apa yang mereka inginkan yaitu kembali kerumah mereka sendiri.
Kata Kunci: Novel, Kebebasan, Ahmadiyah, Aliran Sesat