Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dan
unsur keadilan hukum dalam Putusan Perkara Pidana Nomor 606/PID.B/2021/PN
JMB. Dengan perumusan masalah tersebut metode penelitian yang digunakan
adalah yuridis normatif, dengan metode pengumpulan data melalui Observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kasus ini
disebabkan oleh Kerjasama jual beli motor dan penggelapan pajak yang
mengakibatkan terdakwa melakukan pengaduan fitnah. Berdasarkan surat
dakwaan oleh jaksa penuntut umum dengan (Putusan Perkara Pidana Nomor
606/PID.B/2021/PN JMB) dijatuhi pidana 2 (dua) tahun 4 (empat Bulan) karna
melanggar pasal 317 Ayat 1 KUHP. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
diperoleh hasil dan simpulan sebagai berikut: Majelis Hakim dalam memutuskan
putusan perkara nomor 606/Pid.B/2021/PN JMB tidak mempertimbangkan
seluruh fakta hukum yang terungkap dalam persidangan, bahkan Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Jambi telah menghilangkan sebahagian besar keterangan saksi-
saksi yang terungkap dipersidangan. Perbuatan tindak pidana pengaduan fitnah

yang dilakukan terdakwa tidak sesuai dengan unsur-unsur pada pasal 317 Ayat 1
KUHP dan putusan nomor 606/Pid.B/2021/PN JMB juga tidak mencerminkan
rasa keadilan hukum karena keputusan hukuman pidana yang dijatuhkan oleh
Hakim Pengadilan Negeri Jambi dengan pidana 2 (dua) tahun 4 (empat Bulan)
tidak seharusnya terdakwa terima karena terdakwa tidak pernah melakukan tindak
pidana pengaduan fitnah, terdakwa memang melakukan perbutan akan tetapi
bukan tindak pidana.