Pengukuran Kinerja sangat penting untuk menilai seberapa baiknya organisasi dan manajer dalam pelayanan publik yang lebih banyak, dan bukan hanya sekedar kemampuan untuk menunjukan bahwa uang publik tersebut telah dibelanjakan akan tetapi meliputi kemampuan menunjukan bahwa uang tersebut telah digunakan secara adil, demi kesejahteraan masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Kinerja Keuangan Bakeuda Pemerintah Kabupaten Tebo tahun 2017-2021 dilihat dari: Rasio Kemandirian, Rasio Efisiensi Rasio Keserasian (belanja operasional dan belanja modal).Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah dan sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungannya. Analisis kuantitatif digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang bersifat pengukuran kualitas berupa (jumlah dan angka).
Hasil dari analisis Kinerja menunjukan keuangan Bakeuda Pemerintah Kabupaten Tebo dilihat dari Rasio Kemandirian Keuangan Daerah pola hubungannya masih tergolong dalam pola hubungan instruktif karena rata-rata besarnya rasio ini sebesar 7,73%, Rasio Efisiensi Keuangan Daerah dapat dikatakan cukup efisien karena rata-rata efisiensi keuangan daerah Kabupaten Tebo sebesar 80,08%, Rasio Keserasian diketahui bahwa rata-rata belanja operasional daerah masih sangat tinggi yaitu 72,20% dibandingkan dengan rata-rata belanja modal sebesar 25,90% sehingga dapat dikatakan Pemerintah Daerah masih kurang memperhatikan pembangunan daerah.