Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan teknologi yang
mempengaruhi cara kita berkomunikasi dengan orang lain baik skala lokal
maupun global dan menciptakan berbagai kemudahan dalam komunikasi sosial
salah satunya dengan berkembangnya media sosial. Media sosial menjadi sarana
untuk melakukan self disclosure atau keterbukaan diri. Instagram merupakan salah
satu media sosial menjadi sarana untuk melakukan self disclosure atau
keterbukaan diri, melalui fitur-fitur aplikasi Instagram, mahasiswa dapat berbagi
foto, video, cerita, dan konten lainnya untuk menunjukkan aspek kehidupan
mereka kepada orang lain. Tidak sedikit mahasiswa KPI UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi menggunakan second account Instagram dengan beberapa alasan
yang ditemukan menggunakan second account Instagram adalah karena lebih

leluasa untuk melakukan keterbukaan diri pada akun tersebut yang hanya orang-
orang pilihan yang dapat mengaksesnya. Dari masalah tersebut peneliti

mengindentifikasi masalah yaitu dengan tiga rumusan masalah yaitu: Pertama Apa
faktor mahasiswa KPI melakukan self disclosure pada second account Instagram.
Kedua Apa saja bentuk self disclosure mahasiswa KPI yang sering ditampilkan
pada second account Instagram. Ketiga, Bagaimana self-disclosure berdasarkan
penerapan teori Johari Window pada pengguna second account Instagram di
kalangan mahasiswa KPI
Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 12 informan
mahasiswa KPI UIN Jambi dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor melakukan
Self disclosure pada second account Instagram adalah besaran kelompok, perasaan
menyukai, efek diadik, kepribadian, topik, dan jenis kelamin. Bentuk self
disclosurre yang sering di lakukan pada second account Instagram yaitu
Unggahan foto dan video melalui fitur Instagram story, Ungahan foto melalui fitur
feed, Unggahan video melalui fitur reels, Unggahan hobi melalui fitur sorotan dan
feed. Self disclosure yang cenderung ditonjolkan yaitu self disclosure pada
wilayah terbuka, wilayah buta, dan wilayah tersembunyi. Pada wilayah terbuka,
narasumber mengenal dirinya dalam hal kepribadian, dan orang lain pun
mengetahui akan hal tersebut, pada wilayah buta, narasumber tidak menyadari
bahwasanya hal yang dibagikan merupakan privasi yang ditampilkan di akun
instgramnya akan tetapi hal itu tanpa dia sadari merupakan privasi yang dapat
membahayakan dirinya