Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana imlementasi pemilihan kepala
desa dengan menggunakan sistem e-voting , kendala apa saja yang ditemukan
dalam proses pemilihan kepala desa melalui sistem e-voting di desa teluk
kecamatan pemayung kabupaten batang hari. Skripsi ini mengunakan metode
penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian yuridis empiris melalui pendekatan
sosiologi hukum dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah,
Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Pengimplementasian Perbup batanghari
nomor 43 Tahun 2018 tentang petunjuk pelaksanaan pemilihan kepala desa
dengan menggunakan e-voting pilkades di Desa Teluk, Kabupaten Batang Hari
membuat pemilihan lebih efisien dan cepat serta sejalan dengan perbub tersebut.
kendala yang terjadi pada pelaksanaan pemungutan suara (PPS) desa Teluk
Kecamtan Pemayung Kabupaten Batang Hari dalam pilkades e-voting
mengungkapkan dua tantangan utama yaitu Keterbatasan Sarana dan Prasarana
Panitia menghadapi keterbatasan perangkat e-voting, seperti komputer atau tablet
yang kurang mamadai. Kondisi ini memperlambat proses pemungutan suara dan
meningkatkan risiko kegagalan sistem. dan selanjutnya Data Pemilih Tetap (DPT)
Ganda menjadi tantangan lain yang signifikan. Beberapa pemilih terdaftar lebih
dari satu kali, yang membuat pemilih tidak dapat memberikan hak suaranya.
Namun demikian Sistem e-voting dalam pemilihan kepala desa memiliki sejumlah
keunggulan, antara lain mempercepat proses pemungutan dan penghitungan suara,
juga mengurangi potensi kecurangan serta kesalahan manusia. Selain itu, e-voting
lebih hemat biaya karena mengurangi kebutuhan logistik seperti kertas dan surat
suara serta dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dengan proses yang lebih
praktis dan modern. Meski demikian, penerapannya tetap memerlukan
infrastruktur yang memadai, sosialisasi kepada masyarakat, dan pelatihan bagi
petugas agar sistem berjalan efektif.